Sejarah Sumo
Sampai sekarang belum ada sumber pasti yang mencatat asal usul sumo. Sebuah cerita menuliskan kalau sumo berawal dari pergulatan antara dewa Takeminakata yang melemparkan dewa Takemikazuchi lewat lengannya. Adapun pertarungan oleh manusia pertama kali dilakukan oleh Nomi no sukune dan Toma no kehaya. Saat itu Kehaya kalah dengan cara diinjak-injak sampai mati.
Sumo pun tak bisa dilepaskan dari kepercayaan Shinto. Dulu, para pemain melakukan ritual tertentu untuk mengusir roh jahat serta menaburkan garam suci sebagai bentuk penghormatan pada dewa. Selain itu, pertandingan juga digelar menjelang masa menanam padi agar memperoleh hasil panen yang baik.
Pertandingan sumo semakin populer saat memasuki era Edo. Acara gulat ini bukan menjadi hiburan semata, melainkan ajang mengumpulkan uang donasi untuk membangun kuil, tempat suci, dan infrastruktur lainnya. Sejak saat itu pula mulai muncul para pegulat sumo profesional. Sampai akhirnya digelar turnamen yang besar se-Jepang.
Di era Meiji, acara sumo sempat mendapat kritik karena pemerintah memiliki aturan larangan
1. Hidup Tradisional
Memiliki tubuh besar bukan berarti bisa hidup seenaknya. Justru seorang pegulat sumo dituntut mematuhi seluruh tradisi yang ada. Hidup mereka terikat dengan peraturan dan akan mendapatkan hukuman apabila ketahuan melanggar. Misalnya, mereka harus mengenakan kimono dan sandal kayu tradisional Jepang saat keluar dari kandangnya.
2. Latihan Keras
Tubuh gemuk dan besar bukan karena mereka hobi makan lalu tidur. Sebaliknya, itu semua dicapai karena latihan yang keras. Mereka tetap diwajibkan olahraga dan latihan gulat secara rutin. Oleh sebab itu, meskipun mereka tambun, kekuatannya sebanding dengan besarnya tubuh dimiliki.
3. Aturan Makan Khusus
Pernahkah terpikirkan berapa kira-kira porsi makan yang dibutuhkan seorang pegulat sumo? Mereka tidak makan sembarangan, apalagi hanya yang berlemak. Selain rajin berlatih, para atlet sumo pun menjalani diet khusus. Paling tidak dalam sehari mereka membutuhkan 4.000 kalori.
Makanan utamanya adalah chankonabe yang berisi protein, vitamin, dan nutrisi yang dibutuhkan. Sumber protein dan sayurannya bebas tergantung selera pegulat tersebut. Menu lainnya bisa juga udon, sup, dan sebagainya.
4. Gaji Besar
Tentu saja ketika telah mencapai kelas profesional, gaji yang didapatkan akan meningkat. Gaji pesumo profesional ini ternyata cukup menggiurkan. Nominalnya disesuaikan dengan peringkat masing-masing. Gaji tertinggi diperoleh Yokozuna, yaitu seorang juara umum dalam sebuah turnamen. Ia memenangkan juara pada divisi kelas teratas. Setelah itu diikuti dengan tingkat Ozeki, Sanyaku, Maegashira, lalu Juryo. Penghasilan mereka tak hanya dari gaji, kalau berhasil memenangkan turnamen hadiahnya bisa mencapai milyaran rupiah. orang tampil bugil di depan umum. Meskipun demikian, acara gulat sumo kembali ditampilkan di depan kaisar pada tahun 1884 dan ketenarannya kembali. Pada awal abad ke-20 muncul dua asosiasi Jepang yang kemudian disatukan menjadi Dai-Nihon Sumo Kyokai (Asosiasi Sumo Jepang).
Comments
Post a Comment