Pada 1769 Nicolas J. Cugnot, seorang ilmuwan Perancis menciptakan kendaraan roda 3 berukuran besar. Ini terinspirasi dari kereta kuda yang dilengkapi ban. Kendaraan itu lalu difungsikan sebagai pengangkut meriam untuk perang.
Masih menggunakan tenaga uap, James Watt pun menciptakan kendaraan sejenis pada 1784. Richard Trevenick pun turut menciptakan mobil tenaga uap dengan kecepatan 20 kilometer per jam, pada 1830. Sampai abad 19, mobil jenis ini terus diinovasikan.
Namun, perkembangan sejumlah kendaraan tersebut memiliki kelemahan, yakni berpotensi meledak. Sisi baiknya, bunyi yang ditimbulkan begitu halus serta gak memuculkan asap tebal, layaknya kereta api di masa itu.
Perubahan mobil bertenaga uap pun mulai berubah pada pertengahan abad 19 yang dirancang oleh Joseph E. Leonir, seorang insinyur Perancis. Ia berhasil menciptakan mobil dengan bahan bakar ganda, yakni batu bara, gas, dan udara. Tepatnya pada 1860.
Comments
Post a Comment